Sunday, July 11, 2010

1.BURNER BATU BARA (PULVERIZER COAL BURNER)

Burner batu bara sistem Pulverizer (dihaluskan dan disemprotkan). Cocok sekali untuk burner rotary dryer,
Keunggulan Penggunaan Pulverize Coal Burner (PCB) diantaranya adalah :

1. Mudah dalam pengoperasian
    Unit ini dilengkapi dengan main kontroller sehingga proses pembakaran yang terjadi disesuaikan dengan keperluan. Masuknya batu bara ke dalam unit Combustion Chamber diatur oleh main kontroller.
2. Pembakaran sempurna
    Ukuran batu bara yang masuk dalam ruang bakar 0 – 0.08 mm memungkinkan batu bara untuk langsung terbakar saat melalui temperatur yang tinggi di dalam combustion chamber ( ± 600 deg C).
3. Tidak ada Batu Bara yang Terbuang
    Karena proses pembakaran yang sempurna dalam combustion chamber, maka semua batu bara akan habis terbakar.
4. Pemeliharaan Mudah
5. Limbah Ramah Lingkungan
    Abu batu bara dari sisa pembakaran yang keluar melalui unit Dryer akan ditangkap oleh dust collector.
6. Pemanasan Awal yang Singkat
    Di dalam combustion chamber bata tahan api akan menyimpan panas yang cukup tinggi, sehingga bila pengoperasian unit dryer mengalami jeda waktu 5 jam maka untuk pemanasan awal hanya  ½ jam, bila berhenti produksi waktu yang diperlukan  2 jam.
7. Hemat Bahan Bakar
    Harga bahan bakar batu bara yang relatif murah dan cenderung stabil dibandingkan dengan penggunaan BBM maka unit ini memberikan keuntungan materi yang sangat tinggi (lihat tabel halaman berikut).

Kami sudah pasang di beberapa pabrik pupuk di Jawa Timur diantaranya :
Nama Perusahaan dan Kapasitas produksi :
1.   PT. Yosi Jaya Sragen = 2 ton / jam
2.   PT. Berkah Jaya Ngawi = 1 ton / jam
3.   PT. Visi Karya Agritama Mojokerto = 2 ton / jam
4.   PT. CMP Gresik = 1.5 ton / jam
5.   PT. Pantras Agro Pasuruan = 2 ton / jam
6.   PT. Alam Sejahtera Jember = 2 ton / jam
7.   PT. Jaya sakti Solo = 2 ton / jam
8.   PT. Agro Sumber Makmur Malang = 2 ton / jam
9.   PT. Vertilindo Lestari Mojokerto = 2 ton / jam
10. PT. Pandan Wangi Madiun = 3 ton / jam
11. PT.Padas Mulya Ngawi = 1.5 ton/jam

BREAK EVEN POINT

Bahan bakar solar :

1. Kebutuhan solar untuk 1 ton pupuk = 45 LITER x kalori 9000 = 405.000 kalori

2. Harga solar industri = Rp 6.000/liter

3. Jadi biaya bahan bakar untuk 1 ton pupuk = Rp 6.000 x 45 liter = Rp 270.000

Bahan bakar batubara :

1. Kebutuhan batubara untuk 1 ton pupuk = 75 kg x kalori 5400 = 405.000 kalori

2. Harga batubara = Rp 900/kg (kalori 5400)

3. Jadi biaya bahan bakar untuk 1 ton pupuk = Rp 900 x 75 kg = Rp 67.500

Selisi bahan bakar solar – batubara = Rp 270.000 – Rp 67.500 = Rp 202.500 / ton pupuk

Apabila kapasitas mesin rata –rata = 2 ton / jam x 8 jam kerja x 25 hari kerja x 3 bulan

Makan keuntungan yang di dapat = Rp 202.500 x 2 x 8 x 25 x 3 = Rp 243.000.000

Apabila kapasitas mesin rata –rata = 2 ton / jam x 16 jam kerja x 25 hari kerja x 2 bulan

Makan keuntungan yang di dapat = Rp 202.500 x 2 x 16 x 25 x 2 = Rp 324.000.000





MAIN UNIT PULVERIZER TERPASANG DI PT.YOSI JAYA SRAGEN



CHAMBER TERPASANG DI PT. VISI KARYA MOJOKERTO



PULVERIZER DAN CHAMBER TERPASANG DI PT. YOSI JAYA SRAGEN
PULVERIZER DAN CHAMBER TERPASANG DI PT. BERKAH JAYA NGAWI
PULVERIZER DAN CHAMBER TERPASANG DI PT. FERTILINDO
CHAMBER UNTUK PT.PANDAN WANGI MADIUN
CHAMBER TERPASANG DI PT.PANTRAS PASURUAN


BURNER BATU BARA (PULVERIZER COAL BURNER) DAPAT DI APLIKASIKAN UNTUK :
1. FURNACE BOILER
2. ROTARI DRYER ASPHALT MIXING PLANT
3. ROTARI DRYER PUPUK ORGANIK, NPK, POSPHAT
4. ROTARI DRYER MENGURANGI KADAR AIR DALAM BATU BARA DARI 30% MENJADI 10%
5. FURNACE OVEN

SPESIFIKASI PULVERIZER COAL BURNER



No comments:

Post a Comment